MISSING
BIRTHDAY (Chapter 6)
annyeong chingudeul~ ^^ hari ini mimin balik lag dengan lanjutan ff missing birthday chapter ke-6 ^^ mianhae, admin baru bisa lanjut ngepost hari ini... oke, tanpa basa-basi ini dia ceritanya~ enjoy ya!
Author : ANJ a.k.a ArdeLiaini Jung a.k.a 정애니^^
Cast:
Lee Dong Hae
Jessica Jung Soo yeon
Other Cast:
SM Town
KPop Artist
Disclamer:
Ini hanyalah Fanfiction semata, tak ada bermaksud menjelek-jelekan seseorang.
Ini FF murni buatan saya, Don’t bash, Don’t Plagiat.
Info nihh kawan-kawan. Sepertinya FF ini akan
segera berakhir. Hehehe :D
Okeeyy kita langsung lanjut yaa, lanjuuttt……….
Okeeyy kita langsung lanjut yaa, lanjuuttt……….
Previous..
“Panjang ceritanya”
ya, itu suara Eunhyuk
“Donghae..”
ini Siwon
“Terus mana
kue nya? Kita sudah susah payah bikinnya, aku juga pengen! Kenapa diam? Cepat
jawab.” Aku yakin Sooyoung emosi. Mereka bikin? Berarti kemaren? Arght, Lee
Donghae! Kau BABO!
--
Donghae
menampar yeoja dan berteriak di depan wajah Yeoja? Itu bukan Donghae, Donghae
yg mereka kenal adalah Donghae yg lembut pada Yeoja, Donghae yg hanya tersenyum
pada Yeoja yg tak ia sukai, dan Donghae yg tak pernah semarah itu kepada Yeoja.
Kini Donghae pergi dari tempat itu.
--
“apa aku
merusak hari ulang tahunnya? Maaf.” Sesalku
--
“Maafkan
aku. Aku akan pergi Jessica. Jaga dirimu baik-baik. Aku menyayangimu. Aku
pamit.” Pamit Donghae dan membungkuk 90 derajat. Sebenarnya Donghae juga sedih.
Meninggalkan gadis yg ia sayangi, meninggalkan gadis yg benci dengannya.
Tapi mungkin dengan kepergiannya ini,
Jessica bisa melupakan rasa bencinya.
Chapter 6
***
-Stasiun-
*Donghae
POV*
“Kau sudah
pamitan dengan Jessica, hae?” Yuri bertanya padaku. Ya, kini aku sudah berada
di Stasiun. Aku akan bertolak ke Mokpo. Teman-temanku hadir disini memberikan
salam selamat tinggal padaku.
“Kau harus
menunggu nya hae. Jessica akan datang bukan?” sepertinya Kibum belum paham
betul tentang permasalahanku dengan Sica.
“Aku tak
yakin dia datang.” Ucapku putus asa.
“Kau harus
menunggunya hae. Kau bisa menjelaskannya sekarang.” Siwon menyuruhku.
“Aku sudah
pamitann dengan nya.” Kemarin aku sudah pamit dengan Sica.
“Kapan kau
kembali hae? Tim Basket kita bagaimana? Bukannya kita ber-6 sudah berjanji akan
selalu menjadi sebuah Tim yg ditakuti.” Tanya Yunho.
“Aku sudah
melupakannya.” Benar, aku memang tak ingat dengan impianku dulu ke Seoul.
Pikiranku hanya ingin meminta maaf pada Jessica. Hanya itu.
“Hae, kita
bisa menjelaskan semuanya. Kau akan kembali kan? Kau harus kembali hae!” ya!
Eunhyuk. Kenapa kau menangis? Dasar cengeng.
‘Penumpang Jurusan Mokpon harap segera memasuki
gerbong kereta api. Kereta akan segera berangkat’
pemberitahuan itu terdengar jelas.
“Aku harus
segera pergi. Aku boleh titip salam pada Jessica?” ku berharap teman-teman ku ini mau
menyampaikan salam ku.
Semua
menatapku. Oke, itu artinya mereka mau, “Sampaikan salam ku, maaf kan aku.”
Hmm, ucapanku ini membuat mata ku berkaca-kaca.
“Aku pamit.
Sampai Jumpa.” Pamitku pada teman-temanku. Aku rasa mereka sedih. Dan Eunhyuk
menangis. Ahh.. ia memang sangat cengeng.
“Selamat
tinggal Seoul, selamat tinggal Jessica.” Tunggu, apartemen dan motor sportku
kemana? Tidak penting! Tapi kujelaskan saja lah, dari pada semua bingung. Masa
kontrak apartemen ku berakhir besok, aku tak memperpanjang kontrak. Itu
berarti, masalah apartemen kontrakan ku, aku serahkan pada Ibu apartemen. Aneh
ya? Namanya bu Apartemen, haha..
Sebelum ke
stasiun aku menyempatkan diri ke rumah Jessica, aku masih menaiki motor Sport
ku.
@FLASHBACK@
“Annyeonghaseyo
Umma” ucapku setelah Umma Jessica membuka pintu rumah.
“Donghae, ada apa?”
“Aku ingin memberikan ini pada Jessica” aku memberi
rangkaian bunga yg ku beli tadi
“Jessica? Dia masih tidur hae. Umma bangunkan
dulu ya”
“Tak usah Umma. Aku titip saja ya Umma”
“ahh.. wae? Oh ya sudah , baiklah.”
“Aku pamit Umma. Titip salam buat Ahjussi dan
Krystal, aku pamit.” Umma bingung dangan perkataanku tadi. Ku naiki lagi motor
sportku, kini lajuan motorku terhenti di sebuah Toko jual beli motor. Aku
menjual motor ini. Dan mencari taxi, aku menumpang taxi menuju stasiun.
@END@
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
Jessica yg
baru bangun langsung turun menuju ruang makan untuk sarapan. Disana sudah
terlihat Umma dan Krystal.
“Pagi, Appa
sudah jalan? Tumben pagi-pagi sekali” Tanya Jessica dan mulai duduk di kursinya
“Ini sudah
siang sayang, kau saja yg baru bangun.” Jawab Umma. Jessica hanya cengengesan.
“Oh iya,
tadi Donghae kesini menitip ini untuk mu.” Ingat Umma Jessica mengambil
rangakaian bunga yg dititipkan Donghae tadi.
“Untuk apa
dia kesini? Buang saja Umma” ucap Jessica ketus.
“ada
suratnya Unnie.” Krystal menemukan secarik surat dan membukanya.
“Jangan
membuka surat milik orang lain Krystal.” Kata Umma dgn nada sedikit tinggi.
“Donghae
juga berpamitan pada kita semua. Ini sica..” Umma memberi rangkaian itu pada
Sica. Tapi
“Sudah ku
bilang. Buang ini Umma!” bentak Jessica dan berlari menuju kamar nya.
*Jessica
POV*
Aku menutup
pintu kamar dengan kasar. Aku menangis di kamar. Bahkan sebenarnya aku tak tau
alasan mengapa aku menangis. Pagi-pagi begini aku sudah menangis. Huh~
sepertinya ini bukan hari yg baik untuk ku.
#Toktoktok
ada yg mengetuk pintu kamarku.
“Sica, ada
teman mu di ruang tamu. Sepertinya ia ingin bicara pada mu. Cepat temui
mereka.”
Aku mencuci
muka ku dengan air di kamar mandi. Teman? Ingin bicara? Siapa?
~
Missing Birthday ~
*Eunhyuk
POV*
“Siwon,
Eunhyuk? Ada apa?” aku rasa Jessica sudah turun dan menghampiriku dan Siwon
disini. Aku masih menangis, aku tak tega berpisah dengan sahabatku, Donghae.
Aku terdiam.
Dan akhirnya
Siwon yg berkata, “begini Sica, apa kau sudah tau kalau Donghae kembali ke Mokpo?”
“kenapa?
Kalau ingin membicarakan dia lebih baik kalian..”
“Sebenarnya
semua ini bukan salah nya. Ini salah kita ber2. Aku tak pernah melihatnya di
ejek oleh yeoja. Aku rasa dia sangat
kesal denganmu, tapi aku juga melihat ada yg berbeda dari awal pandangan Hae ke
kamu. Aku rasa ia menyukai mu. Image dia seorang Playboy yg tak pernah nyatakan
cinta membuat kita berpikir untuk menantangnya. Kami menantangnya untuk
mendapatkan mu, dan dia berhasil tapi sepertinya ia tak pernah mengingat
pertaruhan kita. Dia memang benar menyukai mu. Di saat ulang tahun Donghae,
kita hanya ingin memastikan saja. Mungkin dia baru tersadar, dan ia lebih
mementingkan gengsinya Jessica. Sebenarnya Donghae benar-benar menyukaimu.”
Jelasku panjang lebar memotong ucapan Jessica
“Benar yg
dikatakan Eunhyuk, Jessica.” Siwon meyakinkan.
~
Missing Birthday ~
*Jessica
POV*
Aku kembali
menuju kamar setelah Eunhyuk dan Siwon pergi. Aku menuju balkon kamar ku. Tak
tau kenapa, lagi-lagi aku menangis.
‘Besok aku pergi. Maaf jika kehadiran ku
membuat mu tak tenang. Aku benar-benar minta maaf. Kau tak memaafkan ku kan?
Aku tahu hal itu. haha.. tapi aku tetap ingin memint maaf padamu.’ Kenapa ku
mengingat perkataan itu?
‘Dong Timur, Hae Laut. Donghae Laut Timur. Arti
namaku laut, berhubungan dengan air, aku berasal dari Mokpo, disitu aku lahir
dan besar, sebelum Appa ku pergi untuk selamanya, sebelum aku merantau ke
Seoul, dan sebelum aku bertemu dengan mu’
‘Besok aku akan kembali ke Mokpo. Umma ku
sakit, aku harus kembali’ Nangis, aku menangis mengingat hal itu.
‘Jessica Jung, aku menyukai mu.. ahh tidak! Aku
menyayangimu, bukan itu saja. Aku mencintaimu.’
‘Sicachu, bisa kah kau memanggilku Oppa? Aku
kan lebih tua dari mu.’ Oppa..
‘Menurut mu? Apa kau mencintaiku nona Jung?’ senyuman
terlukis di wajahku mengingat hal ini.
Tapi senyuman
itu tak bertahan lama, luntur lagi dibanjiri hujan yg berasal dari pelupuk
mataku.
‘YA! Dengarkan baik-baik Lee Hyuk Jae dan Choi
Siwon. Aku, LEE DONG HAE TIDAK PERNAH MENYUKAI JESSICA JUNG’ aku benci
kau Oppa!
‘Maafkan aku. Aku akan pergi Jessica. Jaga
dirimu baik-baik. Aku menyayangimu. Aku pamit.’ Oppa? Apa
kau sudah meninggalkan Seoul?
Aku
menghapus air mataku, berlari menuju dapur. Mengambil rangakaian bunga yg tadi
ku suruh Umma membuangnya. Ku cari surat yg dimaksud Krystal, aku ambil dan
kembali ke kamar. Aku tak peduli ucapan Umma dan Krystal yg bertanya keadaan
ku. Aku terus berlari dan kembali ke Kamar.
Aku buka
surat ini, hati ku benar-benar tak bisa ditebak. Aku tak tau apa yg kurasakan
sekarang.
Jessica, aku tau kau membenciku.
Aku tau. Itu memang pantas kau lakukan padaku.
Tapi, Walau kau membenciku. Aku tetap
menyayangi mu.
Aku pergi. Aku sudah merusak hidup mu.
Dan kini aku pergi? Jahat bukan aku?
Aku memang jahat Sica.
Tapi ku mohon maafkan aku.
Ya, aku yakin kau tak mau memaafkan ku.
Itu benar Sica, kau benar, kau memang harus
membenciku.
Aku pergi, ku harap dengan kepergian ku ini
Kau bisa mengurangi rasa benci mu padaku. Hehe
Maaf Sica,
Sicachu.. saranghaeyo
Maaf jika kata terakhir kau tidak suka, Tapi
aku ingin menulis itu.
Lee
Donghae
“Oppa…? Kau
jahat!!” aku menangis.
~
Missing Birthday ~
*Donghae
POV*
Akhirnya
sampai juga di Mokpo.
“Welcome
Mokpo, Good Bye Seoul. Good Bye Jessica.” Maafkan aku Sica, apa kau sudah
membaca suratku?
~
Missing Birthday ~
“Annyeonghaseyo, Umma, Hyung.” Ucapku yg baru
sampai di rumah ku.
“Donghae,
kenapa kau kembali? Umma tidak apa-apa hae. Bagaimana impian mu?”
“Seoul bukan
tempat ku Umma. Impianku? Aku sudah lupa.”
“Mengapa
lupa? Pasti karena Donghwa kan?” Umma menjewer telinga Hyung ku.
“appo
umma..” rengek Hyung
“Bukan Umma.
Lepaskan Hyung Umma. Semua salah ku. Aku menghancurkannya” Umma dan Hyung
saling menatap. Mereka bingung dengan perkataan ku ini.
“Uhhh..
sudahlah. Aku lelah Umma, Hyung. Aku ingin istirahat.” Aku meninggalkan mereka.
Aku menuju kamarku. Kamar yg sangat ku rindukan.
Aku
mengambil bingkai foto di samping ranjangku. Itu foto ku dengan Appa ku.
“Appa? Aku
jahat appa. Aku benci diriku sendiri Appa. Maafkan aku Appa” gumamku
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
Jessica dan
Appa nya baru saja pulang dari pendaftaran kuliah Jessica di HosKyung
University, kampus keperawatan dan kedokteran terbaik di Seoul. Mereka pulang
di waktu makan malam.
Jessica dan
Appa nya langsung menuju ruang makan yg sudah ditunggu Umma dan Krystal.
Seperti
biasa, setelah selesai dinner, keluarga ini akan membicarakan hal yg terjadi di
hari ini.
“Jessica,
Krystal, maaf sebenarnya Appa dan Umma harus segera kembali ke USA. Appa akan
bertugas kembali disana. 2 hari lagi
Appa dan Umma akan pergi, kalian bagaimana?” kata Appa Jessica
“Umma rasa
Jessica sudah bisa sendiri disini, tapi Krystal?” umma melanjutkan
“Iya, aku
akan tetap disini. Aku sudah bertekat menjadi perawat di Seoul Umma, Appa.”
Ucap Jessica yakin
“Ne, Appa
mendukung mu, Krystal bagaimana?”
Krystal
berkata , “Aku baru kelas 1 SMP. Aku tak mau pisah dengan Umma dan Appa. Tapi
aku suka di Seoul. Aku suka disini. Aku sama Unnie aja dah disini.”
“Yasudah
baiklah. Besok Appa akan membelikan Apartement untuk kalian. Apartement yg
dekat dengan SMP Krystal dan Kampus Jessica. Rumah ini akan Appa jual. Kalian
di Apartement baru saja.”
“Ne” jawab
Krystal dan Jessica bersamaan.
TBC..
Setelah dilihat dari jumlah page nya, ini page
yang paling dikit lhoo.. hehehe.. semoga chingudeul semua gak pada kecewa. Yang
Chapter 5 nya itu adalah Chapter terpanjang, jadi chpter ini aku potong sampe
yang ini aja. Hehehe.. dan FF ini sudah pasti akan berakhir di Chapter 7 :P Semoga
semua pada tidak bosan membaca FF saya yang benar-benar panjang ini. Hehehe J
Next Chapter
7..
“Apa wish mu
hae? Anak umma.”
“Aku benci
hari Ulang Tahun ku Umma, lain kali tak usah dirayakan ya. Mianhae Umma,
Hyung.”
--
“Jessica?
Gwenchana? Kau diapakan tadi?” Tanya Donghae berimbun
“Oppa
awass!!”
--
“Tidak.
Jessica unnie tak mau membahas itu lagi”
“hmm.. kalau
aku orangnya bagaimana?” semua melihatku, memasang wajah penuh dengan tanda
tanya.
“Oppa? Apa
maksudmu?” Sunny angkat bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar