Selasa, 25 Desember 2012

FF : Missing Birthday Part 6

MISSING BIRTHDAY (Chapter 6)

annyeong chingudeul~ ^^ hari ini mimin balik lag dengan lanjutan ff missing birthday chapter ke-6 ^^ mianhae, admin baru bisa lanjut ngepost hari ini... oke, tanpa basa-basi ini dia ceritanya~ enjoy ya!

Author : ANJ a.k.a ArdeLiaini Jung a.k.a 정애니^^
Cast:
Lee Dong Hae
Jessica Jung Soo yeon
Other Cast:
SM Town
KPop Artist

Disclamer: Ini hanyalah Fanfiction semata, tak ada bermaksud menjelek-jelekan seseorang. Ini FF murni buatan saya, Don’t bash, Don’t Plagiat.
Info nihh kawan-kawan. Sepertinya FF ini akan segera berakhir. Hehehe :D
Okeeyy kita langsung  lanjut yaa, lanjuuttt……….

Previous..
“Panjang ceritanya” ya, itu suara Eunhyuk
“Donghae..” ini Siwon
“Terus mana kue nya? Kita sudah susah payah bikinnya, aku juga pengen! Kenapa diam? Cepat jawab.” Aku yakin Sooyoung emosi. Mereka bikin? Berarti kemaren? Arght, Lee Donghae! Kau BABO!
--
Donghae menampar yeoja dan berteriak di depan wajah Yeoja? Itu bukan Donghae, Donghae yg mereka kenal adalah Donghae yg lembut pada Yeoja, Donghae yg hanya tersenyum pada Yeoja yg tak ia sukai, dan Donghae yg tak pernah semarah itu kepada Yeoja. Kini Donghae pergi dari tempat itu.
--
“apa aku merusak hari ulang tahunnya? Maaf.” Sesalku
--
“Maafkan aku. Aku akan pergi Jessica. Jaga dirimu baik-baik. Aku menyayangimu. Aku pamit.” Pamit Donghae dan membungkuk 90 derajat. Sebenarnya Donghae juga sedih. Meninggalkan gadis yg ia sayangi, meninggalkan gadis yg benci dengannya. Tapi  mungkin dengan kepergiannya ini, Jessica bisa melupakan rasa bencinya.

Chapter 6
                                                ***
-Stasiun-
*Donghae POV*
“Kau sudah pamitan dengan Jessica, hae?” Yuri bertanya padaku. Ya, kini aku sudah berada di Stasiun. Aku akan bertolak ke Mokpo. Teman-temanku hadir disini memberikan salam selamat tinggal padaku.
“Kau harus menunggu nya hae. Jessica akan datang bukan?” sepertinya Kibum belum paham betul tentang permasalahanku dengan Sica.
“Aku tak yakin dia datang.” Ucapku putus asa.
“Kau harus menunggunya hae. Kau bisa menjelaskannya sekarang.” Siwon menyuruhku.
“Aku sudah pamitann dengan nya.” Kemarin aku sudah pamit dengan Sica.
“Kapan kau kembali hae? Tim Basket kita bagaimana? Bukannya kita ber-6 sudah berjanji akan selalu menjadi sebuah Tim yg ditakuti.” Tanya Yunho.
“Aku sudah melupakannya.” Benar, aku memang tak ingat dengan impianku dulu ke Seoul. Pikiranku hanya ingin meminta maaf pada Jessica. Hanya itu.
“Hae, kita bisa menjelaskan semuanya. Kau akan kembali kan? Kau harus kembali hae!” ya! Eunhyuk. Kenapa kau menangis? Dasar cengeng.
‘Penumpang Jurusan Mokpon harap segera memasuki gerbong kereta api. Kereta akan segera berangkat’ pemberitahuan itu terdengar jelas.
“Aku harus segera pergi. Aku boleh titip salam pada Jessica?”  ku berharap teman-teman ku ini mau menyampaikan salam ku.
Semua menatapku. Oke, itu artinya mereka mau, “Sampaikan salam ku, maaf kan aku.” Hmm, ucapanku ini membuat mata ku berkaca-kaca.
“Aku pamit. Sampai Jumpa.” Pamitku pada teman-temanku. Aku rasa mereka sedih. Dan Eunhyuk menangis. Ahh.. ia memang sangat cengeng.
“Selamat tinggal Seoul, selamat tinggal Jessica.” Tunggu, apartemen dan motor sportku kemana? Tidak penting! Tapi kujelaskan saja lah, dari pada semua bingung. Masa kontrak apartemen ku berakhir besok, aku tak memperpanjang kontrak. Itu berarti, masalah apartemen kontrakan ku, aku serahkan pada Ibu apartemen. Aneh ya? Namanya bu Apartemen, haha..
Sebelum ke stasiun aku menyempatkan diri ke rumah Jessica, aku masih menaiki motor Sport ku.
@FLASHBACK@
“Annyeonghaseyo  Umma” ucapku setelah Umma Jessica membuka pintu rumah.
“Donghae, ada apa?”
“Aku ingin memberikan ini pada Jessica” aku memberi rangkaian bunga yg ku beli tadi
“Jessica? Dia masih tidur hae. Umma bangunkan dulu ya”
“Tak usah Umma. Aku titip saja ya Umma”
“ahh.. wae? Oh ya sudah , baiklah.”
“Aku pamit Umma. Titip salam buat Ahjussi dan Krystal, aku pamit.” Umma bingung dangan perkataanku tadi. Ku naiki lagi motor sportku, kini lajuan motorku terhenti di sebuah Toko jual beli motor. Aku menjual motor ini. Dan mencari taxi, aku menumpang taxi menuju stasiun.
@END@
                                                ~ Missing Birthday ~
*Author POV*
Jessica yg baru bangun langsung turun menuju ruang makan untuk sarapan. Disana sudah terlihat Umma dan Krystal.
“Pagi, Appa sudah jalan? Tumben pagi-pagi sekali” Tanya Jessica dan mulai duduk di kursinya
“Ini sudah siang sayang, kau saja yg baru bangun.” Jawab Umma. Jessica hanya cengengesan.
“Oh iya, tadi Donghae kesini menitip ini untuk mu.” Ingat Umma Jessica mengambil rangakaian bunga yg dititipkan Donghae tadi.
“Untuk apa dia kesini? Buang saja Umma” ucap Jessica ketus.
“ada suratnya Unnie.” Krystal menemukan secarik surat dan membukanya.
“Jangan membuka surat milik orang lain Krystal.” Kata Umma dgn nada sedikit tinggi.
“Donghae juga berpamitan pada kita semua. Ini sica..” Umma memberi rangkaian itu pada Sica. Tapi
“Sudah ku bilang. Buang ini Umma!” bentak Jessica dan berlari menuju kamar nya.
*Jessica POV*
Aku menutup pintu kamar dengan kasar. Aku menangis di kamar. Bahkan sebenarnya aku tak tau alasan mengapa aku menangis. Pagi-pagi begini aku sudah menangis. Huh~ sepertinya ini bukan hari yg baik untuk ku.
#Toktoktok ada yg mengetuk pintu kamarku.
“Sica, ada teman mu di ruang tamu. Sepertinya ia ingin bicara pada mu. Cepat temui mereka.”
Aku mencuci muka ku dengan air di kamar mandi. Teman? Ingin bicara? Siapa?
                                                ~ Missing Birthday ~
*Eunhyuk POV*
“Siwon, Eunhyuk? Ada apa?” aku rasa Jessica sudah turun dan menghampiriku dan Siwon disini. Aku masih menangis, aku tak tega berpisah dengan sahabatku, Donghae. Aku terdiam.
Dan akhirnya Siwon yg berkata, “begini Sica, apa kau sudah tau kalau Donghae kembali ke Mokpo?”
“kenapa? Kalau ingin membicarakan dia lebih baik kalian..”
“Sebenarnya semua ini bukan salah nya. Ini salah kita ber2. Aku tak pernah melihatnya di ejek oleh  yeoja. Aku rasa dia sangat kesal denganmu, tapi aku juga melihat ada yg berbeda dari awal pandangan Hae ke kamu. Aku rasa ia menyukai mu. Image dia seorang Playboy yg tak pernah nyatakan cinta membuat kita berpikir untuk menantangnya. Kami menantangnya untuk mendapatkan mu, dan dia berhasil tapi sepertinya ia tak pernah mengingat pertaruhan kita. Dia memang benar menyukai mu. Di saat ulang tahun Donghae, kita hanya ingin memastikan saja. Mungkin dia baru tersadar, dan ia lebih mementingkan gengsinya Jessica. Sebenarnya Donghae benar-benar menyukaimu.” Jelasku panjang lebar memotong ucapan Jessica
“Benar yg dikatakan Eunhyuk, Jessica.” Siwon meyakinkan.
                                                ~ Missing Birthday ~
*Jessica POV*
Aku kembali menuju kamar setelah Eunhyuk dan Siwon pergi. Aku menuju balkon kamar ku. Tak tau kenapa, lagi-lagi aku menangis.
‘Besok aku pergi. Maaf jika kehadiran ku membuat mu tak tenang. Aku benar-benar minta maaf. Kau tak memaafkan ku kan? Aku tahu hal itu. haha.. tapi aku tetap ingin memint  maaf padamu.’ Kenapa ku mengingat perkataan itu?
‘Dong Timur, Hae Laut. Donghae Laut Timur. Arti namaku laut, berhubungan dengan air, aku berasal dari Mokpo, disitu aku lahir dan besar, sebelum Appa ku pergi untuk selamanya, sebelum aku merantau ke Seoul, dan sebelum aku bertemu dengan mu’
‘Besok aku akan kembali ke Mokpo. Umma ku sakit, aku harus kembali’ Nangis, aku menangis mengingat hal itu.
‘Jessica Jung, aku menyukai mu.. ahh tidak! Aku menyayangimu, bukan itu saja. Aku mencintaimu.’
‘Sicachu, bisa kah kau memanggilku Oppa? Aku kan lebih tua dari mu.’ Oppa..
‘Menurut mu? Apa kau mencintaiku nona Jung?’ senyuman terlukis di wajahku mengingat hal ini.
Tapi senyuman itu tak bertahan lama, luntur lagi dibanjiri hujan yg berasal dari pelupuk mataku.
‘YA! Dengarkan baik-baik Lee Hyuk Jae dan Choi Siwon. Aku, LEE DONG HAE TIDAK PERNAH MENYUKAI JESSICA JUNG’ aku benci kau Oppa!
‘Maafkan aku. Aku akan pergi Jessica. Jaga dirimu baik-baik. Aku menyayangimu. Aku pamit.’ Oppa? Apa kau sudah meninggalkan Seoul?
Aku menghapus air mataku, berlari menuju dapur. Mengambil rangakaian bunga yg tadi ku suruh Umma membuangnya. Ku cari surat yg dimaksud Krystal, aku ambil dan kembali ke kamar. Aku tak peduli ucapan Umma dan Krystal yg bertanya keadaan ku. Aku terus berlari dan kembali ke Kamar.
Aku buka surat ini, hati ku benar-benar tak bisa ditebak. Aku tak tau apa yg kurasakan sekarang.
Jessica, aku tau kau membenciku.
Aku tau. Itu memang pantas kau lakukan padaku.
Tapi, Walau kau membenciku. Aku tetap menyayangi mu.
Aku pergi. Aku sudah merusak hidup mu.
Dan kini aku pergi? Jahat bukan aku?
Aku memang jahat Sica.
Tapi ku mohon maafkan aku.
Ya, aku yakin kau tak mau memaafkan ku.
Itu benar Sica, kau benar, kau memang harus membenciku.
Aku pergi, ku harap dengan kepergian ku ini
Kau bisa mengurangi rasa benci mu padaku. Hehe
Maaf Sica,   Sicachu.. saranghaeyo
Maaf jika kata terakhir kau tidak suka, Tapi aku ingin menulis itu.
                                                Lee Donghae
“Oppa…? Kau jahat!!” aku menangis.
                                               
                                                ~ Missing Birthday ~
*Donghae POV*
Akhirnya sampai juga di Mokpo.
“Welcome Mokpo, Good Bye Seoul. Good Bye Jessica.” Maafkan aku Sica, apa kau sudah membaca suratku?
                                                ~ Missing Birthday ~
 “Annyeonghaseyo, Umma, Hyung.” Ucapku yg baru sampai di rumah ku.
“Donghae, kenapa kau kembali? Umma tidak apa-apa hae. Bagaimana impian mu?”
“Seoul bukan tempat ku Umma. Impianku? Aku sudah lupa.”
“Mengapa lupa? Pasti karena Donghwa kan?” Umma menjewer telinga Hyung ku.
“appo umma..” rengek Hyung
“Bukan Umma. Lepaskan Hyung Umma. Semua salah ku. Aku menghancurkannya” Umma dan Hyung saling menatap. Mereka bingung dengan perkataan ku ini.
“Uhhh.. sudahlah. Aku lelah Umma, Hyung. Aku ingin istirahat.” Aku meninggalkan mereka. Aku menuju kamarku. Kamar yg sangat ku rindukan.
Aku mengambil bingkai foto di samping ranjangku. Itu foto ku dengan Appa ku.
“Appa? Aku jahat appa. Aku benci diriku sendiri Appa. Maafkan aku Appa” gumamku
                                                ~ Missing Birthday ~
*Author POV*
Jessica dan Appa nya baru saja pulang dari pendaftaran kuliah Jessica di HosKyung University, kampus keperawatan dan kedokteran terbaik di Seoul. Mereka pulang di waktu makan malam.
Jessica dan Appa nya langsung menuju ruang makan yg sudah ditunggu Umma dan Krystal.
Seperti biasa, setelah selesai dinner, keluarga ini akan membicarakan hal yg terjadi di hari ini.
“Jessica, Krystal, maaf sebenarnya Appa dan Umma harus segera kembali ke USA. Appa akan bertugas kembali disana.  2 hari lagi Appa dan Umma akan pergi, kalian bagaimana?” kata Appa Jessica
“Umma rasa Jessica sudah bisa sendiri disini, tapi Krystal?” umma melanjutkan
“Iya, aku akan tetap disini. Aku sudah bertekat menjadi perawat di Seoul Umma, Appa.” Ucap Jessica yakin
“Ne, Appa mendukung mu, Krystal bagaimana?”
Krystal berkata , “Aku baru kelas 1 SMP. Aku tak mau pisah dengan Umma dan Appa. Tapi aku suka di Seoul. Aku suka disini. Aku sama Unnie aja dah disini.”
“Yasudah baiklah. Besok Appa akan membelikan Apartement untuk kalian. Apartement yg dekat dengan SMP Krystal dan Kampus Jessica. Rumah ini akan Appa jual. Kalian di Apartement baru saja.”
“Ne” jawab Krystal dan Jessica bersamaan.
TBC..

Setelah dilihat dari jumlah page nya, ini page yang paling dikit lhoo.. hehehe.. semoga chingudeul semua gak pada kecewa. Yang Chapter 5 nya itu adalah Chapter terpanjang, jadi chpter ini aku potong sampe yang ini aja. Hehehe.. dan FF ini sudah pasti akan berakhir di Chapter 7 :P Semoga semua pada tidak bosan membaca FF saya yang benar-benar panjang ini. Hehehe J

Next Chapter 7..
“Apa wish mu hae? Anak umma.”
“Aku benci hari Ulang Tahun ku Umma, lain kali tak usah dirayakan ya. Mianhae Umma, Hyung.”
--
“Jessica? Gwenchana? Kau diapakan tadi?” Tanya Donghae berimbun
“Oppa awass!!”
--
“Tidak. Jessica unnie tak mau membahas itu lagi”
“hmm.. kalau aku orangnya bagaimana?” semua melihatku, memasang wajah penuh dengan tanda tanya.
“Oppa? Apa maksudmu?” Sunny angkat bicara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar