Jumat, 07 Desember 2012

FF : Late



 HaeSica J
 FF ini terinspirasi dari lagu SNSD di Album ke-3 ‘The Boys’ nomer track 2 yang berjudul Telepathy dan beberapa FF HaeSica yg pernah saya baca. Entah kenapa tiba-tiba muncul ide seperti ini. hehe :D Cerita murni dari pikiran dan imajinasi saya. sebenarnya FF ini saya gunakan untuk tugas sekolah, hehe. Mohon maaf jika cerita ini tidak bagus, penggunaan kata-kata aneh, dan alurnya tidak jelas.
Gomawo.

Author : ANJ a.k.a ArdeLiaini Jung a.k.a 정애니^^ @ardeLiaini 
Cast : Donghae Lee and Jessica Jung
Genre : Romance, GaJe xP
Type : oneshoot

Late
Lambat bukAn berarTi tElat )


“Oppa, aku duluan. Bye!” gadis kecil berlari keluar dari kedai ice cream. Langkahnya terburu-buru seakan ada suatu hal yang akan terjadi dan jika ia tidak menyaksikannya dunia akan hancur.
“Ahh Sooyeon tunggu.Ibu ini uangnya.”Anak laki-laki yang tampak lebih tua dari gadis kecil itu membayar ice cream dan berlari dengan langkah yang sangat lebar.Tak membiarkan gadis tadi hilang dari pandangannya.
Huh, akhirnya laki-laki itu menghembuskan nafas panjangnya. Mendudukan pantatnya di samping gadis imut itu,“Jadi karena ini kau meninggalkanku?!” tanyanya, ahh lebih tepatnya tebakan yang ia sendiri sudah tau jawabannya.
“Hehe, mian oppa.” jawab gadis cilik itu seadanya.
“Kau tau?Kau membuatku khawatir.”Dari nada bicaranya terlihat jelas nada kekhawatiran dari anak laki-laki itu.
“Aku tidak ingin kehilangan moment ini, oppa!” gadis itu berkata sambil cengengesan.
Ya, kini gadis imut dan anak laki-laki itu sedang menikmati Sunset di samping sungai.
 “Lihat mataharinya mau tenggelam, ayo kita hitung mundur!”
“Sooyeon-ah” panggil anak laki-laki itu yang terdengar seperti bisikan.
“tiga… dua… satu” gadis kecil tersebut tidak menghiraukan.
“Saranghae.” Gadis itu melotot ke arah laki-laki tadi dan sedetik kemudian ia tertawa. “Hahahaha,, sepertinya hitunganku terlalu cepat, mataharinya belum tenggelam. Kita ulang lagi!”
“Huhh,, dia tak dengar.” umpat anak laki-laki itu.
~ ~ L * A * T * E ~ ~
*Kring
Suara alarm terdengar di kamar seorang gadis. Dengan mata yang belum terbuka, ia bangun, mengambil alarm disamping ranjangnya, dan #brak dilemparnya alarm tersebut agar berhenti berdering. Setelah alarmnya tidak bersuara lagi, gadis itu kembali mangambil selimutnya dan menutup sebagian tubuhnya untuk melanjutkan mimpinya yg sempat terganggu.
1  jam setelah kejadian tadi  berlalu. Gadis itu masih berada di ranjang kesayangannya.
“Jessica, Wake Up!” teriak seorang wanita paruh baya yang tetap modis yang entah sejak kapan telah muncul di kamar sang gadis.
“hhuaaa~,, 5 minutes again mom. Huaa” tawar gadis itu yang kesal karena masih pagi begini sudah dibangunkan.
“NO!! It’s your first day sekolah di Korea, jangan sampai Mommy dipanggil karena hari pertamamu telat! Itu tidak lucu! Cepat wake up!” omel Mommy dari gadis tersebut.
“Huahh,, okay okay, I wake up NOW!” pasrah gadis itu dan langsung berdiri. Menuju kamar mandi. Jangan pikir jika ia akan mandi, yaa..setidaknya di kamar mandi ia bisa melanjutkan tidur dengan tenang tanpa diganggu her mommy.
Jessica Jung nama dari gadis tersebut. Hoby tidur, dan paling tidak bisa bangun pagi. Hari ini ia akan menuju sekolahnya yang baru. Ya, ia baru saja kembali dari USA. Gadis dengan rambut brown berponi itu kembali ke Korea karena pekerjaan Appa nya yg berpindah masa kerja ke Korea lagi.
                                          ~ ~ L * A * T * E ~ ~
Di waktu yang sama namun di tempat berbeda, seorang pria tampan baru saja keluar dari kamar mandi. Pria itu mengenakan baju, dan bersiap menuju kampusnya. Sebelum keluar dari kamarnya, ia menuju cermin kecil dan merapikan sedikit rambutnya, “Kau memang tampan Lee Donghae”. Pria itu tersenyum sambil memuji dirinya sendiri.
Pria itu bernama Lee Donghae, atau lebih akarabnya dipanggil Donghae. Kuliah jurusan bisnis di SM University. Termasuk jajaran cassanova di kampusnya, maka dari itu jangan heran dengan kenarsisannya.
                                          ~ ~ L * A * T * E ~ ~
Jessica berlari menuju halte.Lengkap sudah penderitaannya hari ini.Mommynya ternyata tidak mengantarnya dengan alasan takut kesasar, karena mommy nya tidak terlalu ingat dengan jalan menuju sekolah itu.Dan dengan demikian Jessica harus menaiki bus ke sekolah barunya.
“Untunglah bus nya belum datang” gumam Jessica.Jessica mengambil ponsel touchscreennya, bermain dengan dunia ponselnya.
Tak jauh dari tempat Jessica duduk, Donghae mendekat ke halte dengan santai, memasang earphone di telinganya.Ia menyandarkan tubuhnya di tiang halte.
Selang beberapa menit bus pun datang.Jessica yang menyadari itu langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya dan dengan cepat berlari memasuki bus.
“J-E-S-S-I-C-A” ucap Donghae membaca gantungan ponsel serta ponsel yang terjatuh tepat di depan kakinya. Ia menunduk dan mengambil ponsel tersebut.
Jessica yang sudah berada di dalam bus mengacak-acak saku nya mencari keberadaan ponsel pinknya. Ia berlari keluar bus dan, “Hai,, kau. Apa yang kau lakukan dengan ponselku?” sinis Jessica saat melihat seorang pria tak dikenal menggenggam ponselnya.
“Ponsel ini milik anda?” tanya Donghae ramah.
“Huhh,, jangan sok baik. Kalau tidak ketahuan pasti kau sudah mencurinya.”Jessica mengambil ponsel tersebut dari genggaman Donghae dan kembali menaiki bus.
Donghae tersetak kaget, tak menyangka gadis pemilik ponsel yang sudah ia ketahui namanya, Jessica, menuduhnya akan mencuri ponselnya. “Mungkinkah tampangku seperti pencopet?” pikirnya.  Dan karena keterkagetannya yang berlangsung cukup lama, ia tertinggal oleh bus tersebut. Alhasil ia harus menunggu bus berikutnya.
                                           ~ ~ L * A * T * E ~ ~
Jessica masuk ke dalam sebuah café.Ia memesan Americalate kesukaannya. Setelah menunggu tak cukup lama pesanannya pun datang.Tangan Jessica mengaduk Americalate itu, berbeda dengan matanya.Pandanganya mengarah ke luar jendela. Melihat suasana kota Seoul di sore hari.
“Tak berubah, tetap indah” ucapnya dengan senyum di wajahnya.Ketika pandangannya hendak berfokus ke Americalatenya, matanya tak sengaja menangkap mata seorang pria.
Pria itu ternyata sedari tadi memperhatikannya.Pria itu mendekat kearahnya, duduk dihadapannya tanpa meminta persetujuan padanya.Pria itu menatap intens Jessica, “Aku mengenalmu.” ucapnya tersenyum.
Jessica bergidik ngeri dipandang seperti itu, ia berbalik memandang sinis pria tadi.
“Jelas saja kau mengenalku!” jawab Jessica datar.
“Kau ingat denganku?”Pria itu bertanya dengan antusias.Jessica mengangguk dan meminum Americalatenya.
“Aku merin…” perkataan pria itu terpotong. “Kau yang berniat mencuri ponselku!” senyum yang tadi terpancar di wajah pria itu pudar.
“Aku tidak mungkin melupakan orang yang akan mengambil benda kesayanganku! Huhh” lanjut Jessica.Jessica berdiri hendak pergi dari café itu, tapi pria itu menahan tangannya.
“Lepaskan tanganku!Dasar pencuri gadungan!” teriak Jessica, sontak semua pengunjung cafe tersebut melihat kearah mereka.Tak ingin menimbulkan masalah, pria itu menarik tangan Jessica keluar dari café. Setelah dirasa cukup jauh dari café tersebut, sang pria memojokkan Jessica ke dalam sebuah gang yang cukup sepi. Pria itu menjepit Jessica, menempelkan keningnya di kening Jessica.
“Apa..apa yang kau lakukan?” gugup Jessica.
“Kau tidak mengikatku, huh??” sindir pria tadi. Jessica tak menjawab, ia menutup matanya.
“Kau meninggalkanku, ahh lebih tepatnya meninggalkan Korea tanpa sepengetahuanku.”Pria itu memberi clue tentang dirinya. Ia yakin jika Jessica mengenalnya.
“Aku selalu memikirkanmu.Apa kau tau ada sesuatu yang ingin aku katakan. Sebenarnya sudah kukatakan, tapi entahlah kau mendengar atau tidak.”
Jessica membuka matanya, “Sebenarnya kau siapa?Aku tak mengerti dengan ucapanmu.” ucapnya.
Pria itu tersenyum getir, “Segampang itukah kau melupakanku?Kau tidak tau aku selalu memikirkanmu, aku selalu mengkhawatirkanmu.”
“Apa dia tidak waras?” umpat Jessica, namun masih mampu didengar oleh pria itu.
Pria itu menjauh dari Jessica, ia kembali menarik tangan Jessica. “Aku tau harus kemana!Ikut aku.” ajak pria itu.Jessica tidak memberontak.
                                          ~ ~ L * A * T * E ~ ~
Jessica dan pria yang mengaku mengenalnya itu kini berada di Sungai Han.Langit mulai menggelap.“Sunset, sudah lama aku tidak menyaksikannya.” bisik Jessica dengan dirinya sendiri.
Jessica mengambil posisi duduk yang percis sama di kala ia masih kecil dan melihat Sunset di Sungai Han, matanya terlihat jelas bahwa ia merindukan masa-masa seperti ini.
Pria yang tadi mengajaknya ke tempat ini duduk di samping Jessica.“Sooyeon-ah” ucapnya.
Jessica yang mendengar panggilan itu tersontak kaget.Ia menghadap pria tadi.
Pria itu menatap matahari yang sudah ingin berpamitan pada langit, “Meninggalkan segala aktivitas hanya untuk menyaksikan Sunset Han River secara Live. Jung Sooyeon, meninggalkan ku tanpa jejak sekitar 6 tahun lalu. Dan kembali dengan nama Jessica Jung. Apa itu lucu, eoh?”
Jessica masih terdiam, matanya terus menatap pria disampingnya.
“Kau selalu berhutang ice cream padaku.”Lagi-lagi perkataan pria itu membuatnya semakin tidak mengerti. Jung Sooyeon adalah nama lahir Jessica, setelah ia pindah ke USA, ia berganti nama menjadi Jessica Jung. Dan dari mana pria ini tahu tentang dirinya. Atau mungkinkah pria itu…
Pria itu memperbaiki posisinya, kini ia menatap Jessica, “ Masih tidak mengingatku? Kau keterlaluan sekali.”Ucapnya sambil mengacak poni Jessica.
Jessica mulai membuka mulutnya, “Apa kau…”
“Ya, aku Donghae. Aku Lee Donghae. Tidak merindukanku Sooyeon-ah?”
Jessica mengerjapkan matanya berulang kali.Ia ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi.  Jessica masih terus memperhatikan pria itu. Dan selanjutnya ia berteriak girang, “Donghae oppa.”
“huh, akhirnya kau sadar juga. Kenapa kau meninggalkanku, hah?Tidak berpamitan lagi, kau mau kabur dari hutang-hutang ice cream mu yang menumpuk itu??”
Jessica mengerucutkan bibirnya kesal, “Oppa..” rengeknya. “Okey aku akan bayar. Berapa besar hutangku?”Donghae hanya tertawa.
“Lihat itu!”Donghae menunjuk matahari yang sudah terlihat seperti poni Jessica.Jessica beralih mengikuti jari telunjuk Donghae, senyumnya merekah di wajahnya yang seperti Barbie itu.
“Tidak mengitungnya?” tanya Donghae.
Jessica mengangguk, “tigaa…”
“sstt” Donghae menempelkan jari telunjuknya di mulut mungil Jessica. “Dengarkan aku baik-baik.Aku tidak mau kejadian seperti dulu terulang.Aku tidak mau kau tidak mendengarnya lagi.”
Donghae menarik nafas panjang, dan menghembuskannya.Matanya mentap dalam mata Jessica, kedua tangannya memegang bahu kanan dan kiri Jessica.
“Saranghae..” satu kata seperti itu lagi keluar dari mulutnya. Ditempat yang sama, walau tidak di waktu yang sama.
Jessica masih tidak bergeming, arwahnya masih sibuk mencerna perkataan Donghae.
Chu~ sebuah kecupan ringan mendarat di kening Jessica bersamaan dengan kepergian Matahari dari langit.
“Nado” balas Jessica singkat dengan senyuman manisnya.
                                           ~ ~ L * A * T * E ~ ~
 “oh ya,, bagaimana kau bisa tahu bahwa aku itu Sooyeon, oppa?”
“hanya feeling.” jawab Donghae santai.
“Aku serius oppa!”
“Hatiku yang berbicara seperti itu.Matamu juga sama seperti dulu.”
mereka berdua tersenyum :)
-  END    -

Gimana? gaje banget ya? huhu..
curhat dikit, waktu banyak yg lihat cerita ini temen-temen aku banyak yg gak suka sama pairingnya. tapi dengan tingkat kePeDean yg luar biasa saya tetap mengumpulkan cerita ini sebagai tugas membuat cerita pendek. hehe, dan ditambah semangat jua yg entah darimana munculnya, saya memberanikan diri mengepost FF ini xD
sebenarnya masih berjibun d laptop, tapi saya belum bertemu dengan abang PeDe. hehe.
oh iya, singkat cerita, saya mohon kritik dan sarannya , Gamshahamnida *bow

di follow ea @ardeLiaini 
hehe, mention to follback.

sekali lagi terimakasih, gamshahamnida :)
terimakasih buat admin yg sudah menerima dan bersedia menyebar FF GaJe ini, hehe :D
Yang mau nyebar FF ini boleh boleh boleh. Isi credit yang jelas kalo bisa J hehehe.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar