Missing Birthday (Chapter 5)
HaeSica
J
Author : ANJ a.k.a ArdeLiaini Jung
a.k.a 정애니^^
Cast:
Lee Dong Hae
Jessica Jung Soo yeon
Other
Cast:
SM
Town
KPop
Artist
BUK,, masih
ingat dengan suara ini?? Daripada pidato panjang lebar, lebih baik langsung
dibaca yaa.. lebih cepat lebih baik, lanjutkan!
Previous..
“Apa jawaban mu?” tanyaku. Aku sungguh penasaran
dengan jawabannya.
“Aku, aku menerimanya…” hahh? Aku tak salah dengar
kan?
“Mwo Jinjja? Bisa diulang lagi Sica?”
“Ne, aku menerimanya Donghae! Aku mau jadi
yeojachingun mu!” Jelasnya. Senang, ya.. aku sangat senang sekarang.
--
Dia melepaskan tanganku, “Ohh Tuhan.. ada apa dengan
teman kita itu. Berikanlah dia kesadaran ya Tuhan. Sadarkan dia dari…”
“sudah jangan ceramah disini Mister Choi Siwon” aku
memotong ceramahnya itu.
--
“Kau yakin Hae? Apa kau tak salah bicara? Kita
melihat kalian sudah berciuman” Siwon sepertinya ragu dengan pernyataanku tadi,
dan Eunhyuk memasang muka cemas. Kenapa mereka tak mempercayaiku.
“YA! Dengarkan baik-baik Lee Hyuk Jae dan Choi
Siwon. Aku, LEE DONG HAE TIDAK PERNAH MENYUKAI JESSICA JUNG” ucapku berteriak
agar mereka mendengar dengan jelas.
Chapter 5
***
*Donghae POV*
#BUK#
Suara apa itu? Seperti benda jatuh? Suaranya dari
pintu. Aku melihatnya. Dan.. Jessica?
“Jessica” teriakku. Aku mengejarnya namun di depan
pintu kakiku menemukan suatu benda, benda yg di bawa Jessica tadi. Aku menunduk
dan membukanya
‘Happy Birthday Donghae Oppa, Sarenghaeyo’
Kuetart dengan tulisan yg dihias sangat cantik
menggunakan creem. Aku ulang tahun sekarang! Jessica?
“Jessica!” aku taruh kembali kue itu dilantai, aku
lari mengejar Jessica.
“Jessica” teriakku lagi. Aku sudah menemukannya,
tapi aku tak bisa menggapainya. Dia terlalu jauh, aku harus lari lebih cepat.
*Tiffany POV*
“Itu Jessie” aku melihat Jessica menuju arah kami
menunggunya.
“kenapa menangis?” Tanya Hyoyeon. Iya, Jessica
menangis. Ottokhae?
“ada apa dengannya?” Sooyoung khawatir.
“Benar feeling ku.” Kata Yuri.
“Jessie bagaimana? Berhasil?” tanyaku ketika ia
sudah sampai dihadapan ku.
“Kau kenapa? Apa yang terjadi?” Tanya Yuri namun tak
ada jawaban dari Jessie. Jessica hanya mengambil tasnya dan berlari
sekencang-kencang nya.
“Itu Donghae, Feeling Yuri benar.” Ucap Hyoyeon.
Jessica kenapa?
*Donghae POV*
Dia menuju teman-temannya, aku harus mengejarnya.
Tidak. Dia lari lagi? Dia kemana? Jessica tunggu aku. “Jessica” teriakku
berharap Jessica menghentikan langkahnya.
“Jessica! Arghtt” telat Donghae! Jessica sudah pergi
naik taxi. Aku rasa dibelakang banyak yg mengikutiku.
“Kau apakan Jessica, Donghae?” suara Yuri
“Hai, apa yang kau lakukan?” kurasa ini suara
Tiffany
“Ada apa Hyukkie?” sepertinya Hyoyeon bertanya pada
Eunhyuk
“Panjang ceritanya” ya, itu suara Eunhyuk
“Donghae..” ini Siwon
“Terus mana kue nya? Kita sudah susah payah
bikinnya, aku juga pengen! Kenapa diam? Cepat jawab.” Aku yakin Sooyoung emosi.
Mereka bikin? Berarti kemaren? Arght, Lee Donghae! Kau BABO!
“ARGHTT” teriakku frustasi dan memukul trotoar. Tak
peduli jika tanganku terluka, yang kini kupikirkan hanya 3 kata ‘Jessica
maafkan aku’.
Aku berlari menerobos teman-teman ku yg mengikuti ku
tadi, aku ke kelas. Mengambil tas ku dan kue itu. Aku langsung mengambil
motorku. Memutar gas sangat kencang! Aku harus ke rumah Jessica sekarang.
~
Missing Birthday ~
Aku hampir sampai di rumah Sica. Aku pelankan laju motor
ku.
“Apa aku bisa menjelaskannya? Ini salahku? Dari mana
aku harus menjelaskannya?” tanyaku pada diriku sendiri.
Tunggu, ada taxi yg menuju rumahnya. Siapa?
“Jessica” dia baru sampai. Aku terlalu cepat tadi.
“Jessica” dia baru sampai. Aku terlalu cepat tadi.
Aku harus menahannya, “Jahat! Kau jahat Oppa! Jahat
Aku membenci mu!” dia terjatuh di depan pagar. Aku mendekat.
“Aku benci kau Donghae Oppa! Benci!” ku urungkan
niatku saat mendengar perkataanya. Jika aku datang sekarang, percuma. Dia tak
akan mau mendengarkanku.
~
Missing Birthday ~
-malam hari-
Aku tak tenang disini, aku harus menjelaskan semua
pada Sica. Apa yg harus ku jelaskan? Bahkan aku tak tau dimana letak
kebenaranku. Aku rasa, semua yg kulakukan salah. Bagaimana ini? Aku harus ke
rumah nya.
“Kau tak boleh jadi Pengecut Lee Donghae! Bukan. Kau
memang pengecut Donghae! Kau melukai hati gadis yg kau sayang hanya karena
gengsi. Kau benar-benar Pengecut! Arghtt!” aku mengutuk diriku sendiri.
~
Missing Birthday ~
*Jessica POV*
Malam yg dingin, tak ada kah bintang di luar?
Mungkin bintang bisa menghiburku.
Aku berjalan menuju balkon kamar ku, menumpu kepala
ku dgn ke2 tangan ku di pagar pembatas.
Tak ada bintang. Bintang pun tak ingin menghiburku.
Segitu menyedihkannya kah hidup ku?
@FLASHBACK@
“Tidak, aku
tidak pernah menyukai Jessica! Kita kan cuman Taruhan. Aku menang! Tapi aku
belum nagih kekalahan kalian. Jadi kapan nih kalian membayarnya? Aku sudah
ngasih waktu lama.” Terdengar suara Donghae Oppa, benarkah itu dia? Aku harus
memastikannya. Aku percepat langkahku menuju kelas.
“Kau yakin
Hae? Apa kau tak salah bicara? Kita melihat kalian sudah berciuman” kini aku sudah berada di samping pintu
“YA!
Dengarkan baik-baik Lee Hyuk Jae dan Choi Siwon. Aku, LEE DONG HAE TIDAK PERNAH
MENYUKAI JESSICA JUNG” apa? Apa yang dia
katakan? Jadi selama ini? Air mata ku jatuh, kue yg ku bawa juga jatuh. Aku tak
tau, sedih! Sangat sedih. Hatiku. Apa dia tak memikirkan perasaanku? Sakit.
“Jessica”
teriak nya. Aku lari. Aku tau dia mengejarku. Aku tak peduli. Sakit hatiku.
Selama ini dia tak menganggapku. Aku benci.
@END@
Mengingat kejadian tadi siang, aku menangis. “Apa
kau tak pernah menganggap ku Oppa? Apa salah ku? Aku benci kau! AKU BENCI KAU
LEE DONGHAE!” Teriak ku di tengah malam yg sepi ini. Aku tak peduli jika orang
lain mendengarnya. Aku tak peduli. Aku benci dia. Benci. Sangat benci.
Tanpa sadar aku menangis, tubuhku lemas. Aku
terjatuh, posisiku kini duduk dibawah, memeluk kedua kaki ku, menenggelamkan
kedua kepalaku di balik lututku. Menangis. Hanya itu yg bisa kulakukan.
*Donghae POV*
Aku melihatnya keluar dari kamarnya. Diam, dia diam.
“…. AKU BENCI KAU LEE DONGHAE!” samar-samar ku
mendengar suaranya, hanya kata itu yg ku dengar jelas. Dia membenciku. Itu yg
terjadi. Gadis yg ku sayang kini membenciku. Salah ku, ini semua salahku.
Aku terus memperhatikannya dari bawah. Dia menangis,
menangis dan terjatuh. Sakit, aku tak bisa melihat gadis itu menangis. Tidak
bisa.
Drrt drtt..
Ponselku bergetar.
1 New Massege
Ku buka pesan ini, dari Donghwa Hyung? Waeyo?
From: Donghwa Hyung
Saengil
Chukkaehamnida Donghae.
Tadi Umma
sudah menelpon mu berulang kali,
Tapi tak ada
jawaban.
Mungkin kau
sibuk.
Apa pesan
ini kau baca?
Umma dan
Hyung mendoakan agar kau sehat selalu.
Sekali lagi,
Happy birthday my Little Brother.
Aku Ulang tahun sekarang, di hari ulang tahunku ini
aku membuat orang yang sangat ku sayangi membenci ku. Hebat, kau hebat Lee
Donghae. Aku benci hari ini. Bisakah hari ini diulang. Seandainya ada Doraemon
yg tiba-tiba muncul, pasti ku pinjam Mesin waktunya hanya untuk mengembalikan
hari ini saja. Gila? Tidak aku tidak gila, aku sadar itu hanya khayalanku saja.
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
Tim Basket SM High School menang melawan JYP High
School. Kini mereka sedang istirahat di samping lapangan, tepat nya di tempat
Tim Cheers SM High School beristirahat juga. Donghae dan Jessica juga tampak
beristirahat disana, tapi mereka berjauhan. Bukan, lebih tepatnya Jessica yg
menghindar dari Donghae.
“Aku dengar Donghae sudah putus dengan wanita ini.”
Ucap Sunye, mantan Donghae itu loh, yg pernah datang ke sekolah Donghae, dia
jadi Tim Cheers JYP High School. Jadi wajar dia ada disini juga.
“Siapa kau?” bentak Tiffany dan melepas tangan Sunye
dari wajah Jessica
“Uhh, tidak tau kah kau?” Tanya Sunye balik sambil
membenarkan poni panjangnya.
“Aku adalah yeoja yg seharusnya MASIH menjadi
kekasih Donghae, jika tidak ada wanita pengganggu ini.” Lanjut Sunye menunjuk
Jessica
“SUNYE!” Teriak Donghae yg dari tadi diam.
“Semua dengar kan? Bahkan kini Donghae lebih memilih
menyebut namaku dari pada kau.” Jessica pergi dari tempat itu. Berlari dengan
air mata yg mengalir deras di pipi nya.
Donghae berdiri, menghampiri Sunye, dan PLAK..
tangan Donghae mendarat mulus di pipi Sunye. “Jangan pernah menyalahkan
Jessica! Jessica tidak salah! Dengar Kau?!”
teriak Donghae tepat di depan wajah Sunye. Sontak semua terdiam melihat
kejadian ini.
Donghae menampar yeoja dan berteriak di depan wajah
Yeoja? Itu bukan Donghae, Donghae yg mereka kenal adalah Donghae yg lembut pada
Yeoja, Donghae yg hanya tersenyum pada Yeoja yg tak ia sukai, dan Donghae yg
tak pernah semarah itu kepada Yeoja. Kini Donghae pergi dari tempat itu.
“Ada apa dengan Donghae?” Tanya Kibum pada Yunho
“Donghae kenapa?” Yunho kini bertanya pada Yuri.
“Kau! Sini Kau! Wanita tak tau..” amarah Tiffany
terpotong
“Jangan mencari masalah.” Nasihat Siwon
~
Missing Birthday ~
Seperti hari-hari sebelumnya, seakan tak ada masalah.
Donghae menjemput Jessica utk berangkat sekolah bareng.
*Donghae POV*
“Annyeonghaseyo Ahjussi, Selamat pagi!” sapaku
“Ahh, Annyeong Donghae. Jessica masih di dalam.
Tunggu..”
“Aku berangkat bareng Appa saja. Paii, aku mau telat
Appa.” Jawab Yeoja yg ku sakiti hatinya yg tiba-tiba muncul dan memasuki mobil.
“ahh.. ada apa?” sepertinya Appa Jessica bingung.
Aku hanya bisa menunduk, jujur aku tak tau harus berkata apa.
“Dalam sebuah hubungan memang wajar jika ada ketidak
sepahaman Donghae, tidak apa. Hari ini biarkan Jessica berangkat dengan Appa
saja.” Ini bukan kesalahpahaman, masalah ini semua kesalahanku Appa.
“Tenang saja Oppa, Unnie sangat mencintai Oppa.
Pasti masalah nya akan cepat selesai. Tenang saja Oppa.” Krystal, apa benar
Unnie mu mencintaiku? Maaf Jessica, aku juga mencintai mu. Maaf.
“Pallii! Krystal, Appa. Nanti aku telat!” teriak
Sica dari dalam mobil. Kini ku berdiri mematung, melihat mobil yg ditumpangi
Jessica pergi dari hadapanku.
“Ada apa dengan hubungan kalian, 2 hari lalu Jessica
tak mau makan. Mata nya sembab. Umma sudah bertanya padanya, tapi dia tak ingin
cerita.” Umma Sica mengagetkanku.
“emm.. itu salahku Umma, Mian.”
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
Hari-hari yg kini dilalui Donghae dan Jessica
berbeda 180 derajat dari Hari saat mereka menjadi sepasang kekasih. Memang
tidak ada salah 1 dari mereka yg mengucapkan kata ‘PUTUS’, namun sudah bisa
ditafsirkan sendiri bukan? Menjadi barang taruhan, tentunya sangat sakit.
Itulah yg dirasakan Jessica. Walaupun ia sekelas dengan Donghae, sering bertemu
dan berpapasan, tetap saja ia selalu bersikap seolah-olah tak mengenal Donghae.
Donghae juga bersikap seperti itu. ahh tidak.
Donghae selalu berusaha meminta Jessica utk mendengarkan penjelasannya, tapi
Jessica tak pernah menggrubis. Donghae yg dulu nya sangat ramah pada semua
yeoja, kini sangat cuek. Bukan hanya itu, bahkan ia tak pernah tersenyum pada
penggemarnya. Yang Donghae kerjakan sekarang hanyalah sekolah, berlatih basket,
makan, minum, mandi, tidur dan itu saja. Tak ada yg bisa ia lakukan lagi
seperti dulu yg suka dikejar-kejar wanita dan ia meladeninya. Setelah selesai
hubungan nya bersama Jessica walau tak pernah terucap, Donghae selalu menghindar
dari yeoja-yeoja yg mendekatinya. Eunhyuk dan Siwon yg merasa bersalah selalu
menyuruh Donghae menjelaskan pada Sica, tapi tetap saja hasil nya Nihil.
~
Missing Birthday ~
-18 April-
“Saengil Chukaehamnida Jessica Jung” ucap Tim Cheers
dan Basket serempak kecuali Donghae. Ya, hari ini Jessica ulang tahun, dan hari
ini juga Tim Cheers dan Tim Basket berlatih. Donghae yg memang ikut juga
berlatih Basket tak Nampak di Ruang Cheers bersama teman-temannya membuat
Surprize. Hubungan Donghae dan Jessica masih sama, kaku.
*Donghae POV*
Aku akan membuat Surprize sendiri. Maaf teman-teman.
Aku balik duluan, sebentar lagi aku kembali.
Dengan sebuah kuetart mini dan tertancap lilin yg
belum dihidupkan, kuberanikan diri menuju Ruang Cheers, tempat Jessica berada.
Kulihat dari jendela, ia sangat senang. Apa kehadiranku nanti akan membuatnya
tambah senang? Atau malah membuatnya marah? Entahlah..
Aku terus berjalan dan berhenti di samping pintu,
mengambil korek dan ingin menyalakan lilin, tapi…
Tiba-tiba Jessica keluar dari ruang Cheers, bahagia.
Dia Nampak sangat bahagia, namun dengan sekejap senyuman yg mengembang di wajah
nya itu memudar. Melihatku disini, sepertinya ia tak suka. Aku tersenyum,
menyodorkan kue ini pada nya, #PLUK dia melempar kue itu di wajahku. Tak ada
kata yg keluar dari mulutnya, ia hanya menatapku kesal.
“Saengil Chukaehamnida” itu yg keluar dari mulutku.
“Jessica” semua penghuni Ruang Cheers keluar menuju
aku dan Jessica. Jessica pergi. Tak tau, aku tak tau ia pergi kemana. Dia masih
marah padaku. Hanya itu yang ku tau.
“Donghae, gwenchanna?” Tanya Kibum
“apa aku merusak hari ulang tahunnya? Maaf.” Sesalku
“Donghae, sebaiknya..” kau harus menjelaskan yg
sebenarnya pada Jessica. Pasti kata-kata itu yg akan dilontarkan Siwon. Sudah
beribu bahkan jutaan kali Siwon mengucapkan hal serupa padaku. Tapi percuma,
Jessica tak pernah mau mendengarkanku. Bukan salahnya yg tak mau mendengarkan penjelasanku, dari awal ini
kesalahanku.
“Tak ada yg perlu kujelaskan, Siwon. Ini salah ku.”
“Kenapa tak dicoba?” aku sudah mencobanya berulang
kali Tiffany.
“Haruskah? Sudahlah. Aku tau ini salahku. Aku pulang
duluan.”
~
Missing Birthday ~
Kini kami sudah naik kelas. Kelas ku berbeda dengan
kelasnya. Aku tetap di Kelas 2, kelas XII 2 bersama Eunhyuk, Tiffany, Sooyoung
dan Hyoyeon yg awalnya dari kelas 3. sedangkan, Jessica, Yuri, Siwon dan
Hankyung pindah jadi kelas XII 1. di kelas XII 1 juga ada Yunho dan Kibum.
Aku dengar ada anak XII 3 yg mengejar Jessica,
namanya Jonghyun. Dia termasuk siswa terpopuler di paduan suara sekolah, karena
kata orang-orang suaranya paling bagus diantara yg lainnya. Itu baru pendapat
orang, pendapatku Suaranya itu pengganggu, tak cocok di telingaku. Jessica bisa
saja dekat dengannya, karena kini ia memilih Eskul Vokal, tidak Cheers lagi.
Mungkin ia kesal masuk Cheers, karena tentu saja Cheers akan bersama Tim Basket,
dan itu berarti dia terus bertemu denganku. Aarrghht.. Tapi aku bisa bernafas
lega, Sica selalu menghindar darinya.
Baru saja bisa bernafas kembali, aku dapat kabar
dari Siwon bahwa Onew sedang mendekati Jessica. Huhh~ Beda dengan Jonghyun.
kata Siwon, Onew gak pernah menyerah, hingga akhirnya mereka dekat. Aku tak tau
bagaimana status hubungan mereka sebenarnya, dan aku juga tak pernah mau tau,
tapi tetap saja aku marah. Aku marah pada diriku sendiri, kenapa aku membiarkan
gadis yg kucintai bersama orang lain? Kenapa?
Onew itu anak kelas XII 1. dia juga tergabung dalam
OSIS. Menurutku anaknya baik, tampan, lucu, tapi tetap saja tak pantas buat
Sica. Jessica hanya pantas denganku.
~
Missing Birthday ~
*Jessica POV*
Haruskah aku menerima Onew? Aku tak mau terulang
lagi seperti kisah ku di kelas XI. Cukup sekali saja. Aku sudah menolak banyak
pria, termasuk Jonghyun. Sebenarnya aku suka dengan Jonghyun, ahh bukan, lebih
tepatnya aku nge fans dgn Jonghyun. Suaranya bagus, tapi jujur saja aku masih
suka dengan Donghae. Tidak Jessica! Aku benci Donghae!
“Maaf Onew, lebih baik kita hanya berteman.” Tolakku
sopan
“Sica, aku mohon. Bisakah kau memikirkannya sekali
lagi?” Onew maaf aku tidak bisa.
“Maaf. Tidak bisa Onew.”
Sicachu.. aku
rindu dengan sebutan itu. sebutan sayang Donghae pada ku. Arght.. kenapa disaat
seorang namja menembakku aku memikirkannya?
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
Semua Siswa dan siswi SMA, tak terkecuali SM High
School telah mengikuti Ujian Nasional. Besok adalah Pengumuman hasilnya.
*Donghae POV*
“akankah aku lulus besok? Jika iya, aku akan
melanjutkan kemana?” tanyaku pada bintang.
‘Sorry-sorry’ handphone
ku berdering
“Yeobseo”
“Yeobseo
Donghae”
“ada apa
Hyung?”
“Begini
Donghae, besok pengumuman kelulusan bukan?”
“ne..”
“kau akan
melanjutkan kemana?”
“aku masih
bingung Hyung”
“Maaf hae,
sebenarnya semenjak kau pindah ke Seoul, Umma sering jatuh sakit. Umma selalu
melarang Hyung memberitahukan pada mu. Umma tak ingin kau memikirkannya.
Sepertinya Umma tak bisa ditinggal jauh oleh mu hae. Maaf Hyung baru
memberitahu sekarang. Hyung hanya ingin usul, bisa kah kau Kuliah di mokpo
saja? Hyung rasa disini juga bagus kok. Buktinya, Hyung sudah bisa menjadi
Pegawai negeri dan punya usaha tas tradisonal.”
“Hyung,
jinjjayo? Aku juga berfikir seperti itu. Seoul bukan tempat ku.”
“ne, mian
Hae.”
“3 hari lagi
aku segera pulang, tunggu aku di rumah Hyung. Aku akan kembali. Baiklah, aku
tutup dulu telpon ini ne.”
Donghwa hyung yg menelponku, Umma sakit karena
merindukanku. Aku tak ingin Umma sakit, aku akan kembali Umma. Ya, mungkin ini
jawabannya. Aku harus kembali ke Mokpo dan meninggalkan Seoul.
~
Missing Birthday ~
*Author POV*
“semua sudah
berkumpul di sini, langsung saja saya umumkan.
siswa SM High School dinyatakan ‘LULUS 100%’” ucap Kangta Sajangnim, Kepala Sekolah SM High School.
siswa SM High School dinyatakan ‘LULUS 100%’” ucap Kangta Sajangnim, Kepala Sekolah SM High School.
“wahhh.. kita lulus semua.” Ucap Tiffani senang
“Kita LULUS” Jessica dan Yuri loncat kegirangan.
“Lulus. Yeyy.. aku lanjutkan dimana ya?” Tanya
Eunhyuk yg tampaknya meminta usul dari teman-temannya.
“Aku harus Kuliah di jurusan bisnis. Itu harus, aku
akan melanjutkan perusahaan mobil Appa ku.” Jawab Siwon yg tak memberi usul
pada Eunhyuk.
“Aku akan kembali ke Mokpo.” Kata Donghae yg
langsung mendapat respon dari Eunhyuk dan Siwon
“MWO?” Siwon dan Eunhyuk kaget. Donghae hanya
tersenyum dan maengangguk yakin.
“Acara
Perpisahan SM High School akan diadakan besok, semua siswa kelas 3 yg sudah
Lulus harap mendatangi acara ini, karena ini adalah acara terakhir kalian.” Pengumuman
dari Kangta Sajangnim.
~
Missing Birthday ~
*Donghae POV*
Ini hari terakhirku bertemu dengan Jessica, aku tak
yakin akan bertemu dengannya lagi. Apa yg harus ku katakan, aku tak sanggup
melihatnya terus membenciku. Aku lihat dari sini, ia nampak senang dan sedih
juga. Ia bersama Yuri, Hyoyeon, Tiffany, dan Sooyoung. Sepertinya aku harus
mencari udara segar di luar, aku harus berfikir kata-kata apa saja yg harus ku
katakan padanya utk yg terakhir kali. Oke, itu lebay. Aku tidak meninggalkan
dunia ini, hanya meninggalkan Seoul saja.
~
Missing Birthday ~
*Jessica POV*
Aku ingin menangis sekarang. Aku akan berpisah
dengan sahabat-sahabatku, Yuri, Tiffany, Sooyoung dan Hyoyeon. Di luar mungkin
akan membantu ku menenangkan diri. Aku ingin ke taman sekarang.
*Author POV*
Ketika Jessica berjalan menuju taman, ia tak sengaja
menabrak seorang namja. Namja tersebut tak lain dan tak bukan adalah Donghae.
Donghae yg baru saja ingin kembali ke ruang acara dan sudah berhasil merangkai
kata-kata terbaiknya untuk menjelaskan semua nya pada Jessica.
“Uhh..” ucap Jessica membuang muka. Jessica ingin
melanjutkan langkah kaki nya
“Tunggu, aku ingin bicara sebentar. Ini yg terakhir
kali. Aku mohon Sica.” Perkataan Donghae membuat Jessica berhenti dan
membalikkan badan kea rah Donghae. Jessica hanya diam memandang Donghae, tetap
dengan tatapan kesal.
“Aku rasa ini panjang, lebih baik di taman.” Donghae
meminta Jessica untuk ke taman.
“Cepat katakan! Aku akan pergi.” Jessica memutar
kembali badannya membelakangi Donghae.
“Maaf jika selama ini aku mengganggu mu. Awalnya aku
taruhan, tapi aku sudah melupakan itu. Aku
lupa. Aku benar-benar mencintai mu Jessica. Aku tau kau tak akan
percaya, tapi…”
“Adakah hal yg lebih penting? Itu tidak penting.”
Jessica kini melangkahkan kakinya menjauh dari Donghae.
Donghae menahan tangan Jessica dan berkata, “Besok
aku akan kembali ke Mokpo. Umma ku sakit, aku harus kembali.” Mendengar hal itu
Jessica kembali menatap Donghae.
“Besok aku pergi. Maaf jika kehadiran ku membuat mu
tak tenang. Aku benar-benar minta maaf. Kau tak memaafkan ku kan? Aku tahu hal
itu. haha.. tapi aku tetap ingin memintak maaf padamu.”
“Pergi saja! Aku tak peduli.” Jessica menepis tangan
Donghae, matanya sudah panas ingin mengeluarkan cairan, tapi ia tahan. Ia tak
mau terlihat lemah di depan Donghae. Dia benci dengan Donghae, tapi dia tetap
sayang dengan Donghae. Benci atau Cinta?
“Maafkan aku. Aku akan pergi Jessica. Jaga dirimu
baik-baik. Aku menyayangimu. Aku pamit.” Pamit Donghae dan membungkuk 90
derajat. Sebenarnya Donghae juga sedih. Meninggalkan gadis yg ia sayangi,
meninggalkan gadis yg benci dengannya. Tapi
mungkin dengan kepergiannya ini, Jessica bisa melupakan rasa bencinya.
Jessica meninggalkan Donghae, mempercepat langkahnya
menuju taman.
TBC..
*bocoran
lagi~
Next chapter 6..
“Aku harus segera pergi. Aku boleh titip salam pada
Jessica?” ku berharap teman-teman ku ini
mau menyampaikan salam ku.
Semua menatapku. Oke, itu artinya mereka mau,
“Sampaikan salam ku, maaf kan aku.” Hmm, ucapanku ini membuat mata ku berkaca-kaca.
--
“Sudah ku bilang. Buang ini Umma!” bentak Jessica
dan berlari menuju kamar nya.
--
Akhirnya sampai juga di Mokpo.
“Welcome Mokpo, Good Bye Seoul. Good Bye Jessica.”
Maafkan aku Sica, apa kau sudah membaca suratku?
post by : @_cahyanthiOFC ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar