Break J
HaeSica J
Ini FF pertama yang saya buat, maaf jika rada
aneh (memang aneh dehh)
FF ini dibuat saat saya UN SMP, saat SS4 INA itu lhoo.. karena gak kuat berkutik dengan buku-buku, dari pada gak ada kerjaan, akhirnya saya buat ini FF :D
FF ini dibuat saat saya UN SMP, saat SS4 INA itu lhoo.. karena gak kuat berkutik dengan buku-buku, dari pada gak ada kerjaan, akhirnya saya buat ini FF :D
FF ini baru di share sekarang karena jujur
dulu gak ada rasa berani nyebar gitu :P sekarang sudah –Lumayan- berani ,
kekeke :D
Cast : Lee
Donghae, Jessica Jung
Other Cast : Super Junior members, Ok Taecyeon
***
“Jessica Jung
dari SNSD tertangkap sedang berkencan dengan seorang pria yang diduga adalah
salah satu member dari Boyband 2PM”
#BRAK Pintu sebuah kamar tertutup dengan sangat
kencang. Sontak semua penghuni dorm itu menoleh kearah sumber suara.
“Dia selalu saja begitu” ucap maknae Kyuhyun.
Oh iya baru ingat, ini adalah dorm sebuah boyband
ternama korea selatan. Dorm Super Junior. Saat ini mereka tengah sibuk dengan
serangkaian tour dunia mereka yang bertajuk SS4. Walaupun beberapa member ada yang
juga sibuk di aktivitas solo kariernya, mereka tetap meluangkan waktu untuk
bersama membahas persiapan konser mereka di berbagai negara. Tentunya mereka
mempersiapkan ini semua untuk ELF, sebutan bagi fans mereka.
*Donghae POV*
Kenapa ada berita seperti itu? Kenapa aku sakit hati
mendengarnya? Hai Lee Donghae. Ada apa dengan dirimu? Ingat kalian sudah tidak
ada hubungan apa-apa! Ingat, dia mencampahkanmu! Dia mempermainkanmu! Dia juga
memanfaatkanmu! Kenapa kau masih mengharapkan ia kembali. Mengapa?
“Arghhttttt….!!!” Teriakku menjambak rambutku.
Benar, dulu aku dan wanita itu pernah berpacaran. 2
kali bahkan. Pertama saat trainee dulu, saat itu kami masih sangat kecil.
Hingga akhirnya aku debut, dia belum debut. Tapi sayangnya foto-fotoku
bersamanya tersebar luas dan itu menimbulkan banyak antifans nya. Dia yang
memintaku untuk putus, kuturuti permintaannya demi keselamatannya.
Yang kedua disaat dirinya sudah debut. Aku selalu memperhatikannya, sebenarnya dulu aku masih sangat mengharapkannya -sama seperti sekarang-. Makanya aku selalu bersikap perhatian padanya. Dan akhirnya dia menerimaku kembali.
Yang kedua disaat dirinya sudah debut. Aku selalu memperhatikannya, sebenarnya dulu aku masih sangat mengharapkannya -sama seperti sekarang-. Makanya aku selalu bersikap perhatian padanya. Dan akhirnya dia menerimaku kembali.
Tak selang berapa lama sejak saat itu aku menemukan
fakta yang sangat mengejutkan, ternyata dirinya memanfaatkan ku demi
ketenarannya. Ohmygod! Betapa marahnya aku ketika itu, apalagi beberapa bulan
lalu ayahku telah pergi selamanya. Jujur saat ayahku pergi aku hanya berharap
bersamanya, dan dia memang terus bersamaku. Tapi fakta itu, Ya Tuhan aku sangat
marah padanya, aku memutuskannya! Ohh aku sangat cengeng saat itu.
Selang beberapa bulan, ahh kurang lebih 2 bulan, dia
datang padaku. Dia menangis, menyesal telah mempermainkanku, dia bilang dia
rindu dengan perhatianku selama ini. Aku yang masih kesal tentu saja marah
padanya. Aku meninggalkannya di tempat itu sendirian. Dan dari sinilah kisah ku
dimulai.
Setiap aku bertemu dengannya aku dan dia tak pernah
menyapa seakan tak kenal. Sejujurnya aku agak risih dengan ini semua, tapi aku
masih kesal am dia.
Kalau ada member SuJu atau SNSD lain yang satu
ruangan bersamaku dan Jessica, pasti mereka memanas-manasi ku. Selalu itu yang
terjadi.
Jika ada berita kedekatannya dengan seorang Pria
selalu saja aku panas, rasanya seperti, uhh aku tak bisa ungkapan. Seperti saat
ini, tak tau kenapa aku sangat panas. Aku sangat panas. Hatiku sangat panas,
ingin meledak.
#toktoktok
Ada yang mengetuk pintu, aku rasa itu Leeteuk hyung,
aku malas membukanya. Tapi bagaimana pun ini adalah kamarnya juga, dengan malas
aku pun membukanya
“Hae-ah, gwenchannayo?” tanyanya. Aku rasa aku tak
perlu menjawab pertanyaannya, sudah tau begini masih nanya. Aku langsung
menjatuhkan diriku ke kasur, menutup mukaku dengan bantal. Ahh hyung, tolong
hilangkan dirinya dari hatiku. Aku benar-benar mencintainya.
“Tadi Taeyeon bilang padaku, gossip tentang Jessica
itu tidak benar. Kau tau sendiri Jessica memang dekat dengan semua orang.”
“Hyung, aku tak tau. Aku tak tau apa yg harus aku
lakukan? Ottokhae? Aku tak tau dengan hatiku. Aku marah melihatnya dekat dengan
orang lain, tapi aku masih kesal
mengingat kejadian itu”
“Bicarakan saja dulu bersamanya. Bilang padanya apa
yang kau rasakan. Bilang juga jika kamu masih kesal sama dia.”
Benar aku rasa itu yang harus kulakukan.
Segeraku ambil ponsel BB ku. Aku mengirim pesan
padanya.
Apa kau ada
waktu Sica? Aku ingin bertemu denganmu?
Lama aku menunggu jawabannya, sampai-sampai tak
menyadari Leeteuk hyung sudah pergi dari kamar ini.
Drrrtt.. Hp ku bergetar, segera aku klik pesan yg
muncul.
Kapan?
Singkat, ya begitulah balasannya.
Nanti malam?
Apa bisa? Akan kutunggu di Taman dekat dorm mu.
aku send pesan ini.
Mian oppa.
Besok pagi aku terbang ke Jepang. Tapi aku usahakan. Akan kukabarkan.
Ia dan grup nya memang sangat sibuk di Jepang,
mereka promo single Time Machine.
Ne, aku
menunggumu jam 11, ada hal penting yang aku ingin tanyakan.
Aku harap ia bisa.
Jika masalah
yg kau maksud sama seperti yg ditanyakan semua orang. Sebaiknya tidak usah.
Ommoo.. jangan sampe batal.
Bukan,
jebal. Ini penting.
Aku meyakinkannya.
Baiklah.
Hufftt,, akhirnya..
Aku
akan menunggumu
Jam ku menunjukan pukul 10.45, setelah aku
menyelesaikan siaran di Sukira aku segera melesat ke taman yg kumaksud tadi. Ya
tadi aku diundang di radio ini.
Aku sampai di taman itu sekitar pukul 11.05. Aku
telat, aduhh. Jangan sampai dia meninggalkan tempat ini.
Aku mencari keberadaannya, uhh dia tidak ada. Apa
dia melupakan janjinya? Apa dia tidur? Apa dia sudah datang tapi tidak
melihatku disini dan langsung pergi? Atau dia benar-benar tidak datang?
“Uhggtt Sica, eoddiga?”
Sebaiknya aku menelponnya. Ahh tidak.
“Mian menunggu lama” aura dingin tiba-tiba muncul.
Aku membalik tubuhku menuju sumber suara.
“ahh, Sica? Kau datang” benar-benar bukan mimpi kan?
Aku tak menyangka. Akhirnya dia datang juga.
Dia memukul kepalaku dengan tasnya. “kalau tidak ada
yg ingin dibicarakan, aku mau pulang aku mau tidur oppa! CEPAT! JANGAN BERLAGAK
SEPERTI ORANG BODOH BEGITU” teriaknya.
“ah ne” aku memposisikan diriku duduk di sebuah
kursi di taman itu.
“duduklah, aku kira kau tidak akan datang.” Ucap ku
memulai. Dia tak merespon.
“Aku boleh tau apa hubunganmu dengan Ok Taecyeon?”
“Sudah kubilang kalau membicarakan itu lebih baik
tidak usah. Kenapa memangnya hah?”
“Aku ingin tau” jawabku. “Terus apa hubunganmu
dengan Lee Donghae?”
“Hahh maksud mu?”
“Sica, kau sudah mengenalku sejak lama. Kita sempat
dekat, sempat jauh bahkan sempat bertengkar. Jujur aku masih kesal dengan
perbuatanmu. Tapi aku lebih kesal lagi melihat mu bersama orang lain. Aku kesal
pada diriku yang tak bisa menjagamu. Sica-ya,,”
“Maksud oppa?”
“Aku ingin kita mulai dari awal. Aku ingin kita
memulainya lagi. Aku sangat mencintaimu. Sangat. Jeongmal”
“Anniyo, aku tak ingin. Mian oppa.” Ucapnya, ia
membelakangiku, mulai menjauh dari hadapanku. Waeyo? Kenapa dia menolakku? Aku
tau dia masih mencintaiku.
“Sica-ya tunggu!!!!!” kukejar dirinya. Tak kan
kubiarkan dia pergi dari genggamanku.
*Jessica POV*
Apa? Apa maksudnya? Bagaimana bisa dia mengatakan
itu? Bagaimana bisa? Aku, aku…..
#grepp sebuah tangan menangkapku dari belakang. Aku
tau siapa ini. Apa yang harus aku lakukan. Di satu sisi aku masih sangat
membutuhkannya, tapi di sisi lain aku takut. Aku takut menyakitinya seperti
dulu. Aku juga takut dengan teror fans nya. Aku masih takut hal itu terjadi
lagi.
“Aku tau kau masih mencintaiku, aku tau kau masih
membutuhkanku. Aku tau Sica. Jangan membohongiku lagi. Jebal, kau tau aku
bagaimana. Kau tau diriku sebenarnya.”
“Anniyo, aku tidak berbohong.” Tess, tanpa terasa
air mataku mengalir.
“Aku tau dirimu. Actingmu sangat jelek. Jeongmal.”
Aku rasa dia menangis, bahuku basah. Mungkinkah aku membiarkannya menangis? Dia
memang cengeng. Sumpah, itu sangat tidak bagus. Aku tidak suka dia menangis.
Kubalikkan tubuhku.
“Dasar cengeng. Sudahlah oppa, besok aku akan ke
Jepang. Aku butuh istirahat.”
“Shireo! Kau masih berbohong padaku.”
“Oppa. Mian.” Ommo~ air mataku jatuh lagi. Bahkan
sangat deras sekarang. Ibu jarinya bergerak menghapus aliran-aliran air mataku.
Tubuhku dipeluk sangat erat.
“Saranghae. Saranghae Jessica, jeongmal saranghae
Jung Sooyeon.” Aku tak bisa membalas nya. Aku masih diam di dalam pelukannya.
Aku terus menangis.
“Sooyeon-ah lihat mataku. Percaya padaku”
“aku, aku takut oppa. Aku takut membuatmu sedih
hikkzz, aku masih takutt, uh hikzz” kuusap air
mata ini. “aku takut dengan ancaman fans mu oppa”
“Trust me. I Love you.” Dia mendekatkan tubuhnya
padaku. Jarak antara kami sudah sangat dekat. Aku bisa merasakan nafasnya. Dan
Chu~.
--- END ---
Ini
FF pertama yang saya buat. Buatnya itu bulan Mei, waktu UN + SS4 INA J mohon kritik dan sarannya.. Gomawo yang sudah baca.
Yang mau ngeshare disertai credit yang lengkap dan padat :D gomawo admin yang
udah nge-post ( @_cahyanthiOFC ^^ ).
Akhir'x nemu lgi FF HaeSica. Sempet putus asa,, skrang FF HaeSica susah d'cri :-(
BalasHapusPerbanyak FF HaeSica thoorr :-)
Klo bsa langsung yg puaannjjangg,, songfic jga bleh :-D
Jebal, bikin FF HaeSica lgi :-)
Ne, ditunggu ya ;)
BalasHapusnanti pasti di post lagi ;)